Pengguna Narkoba Di Bengkulu Meningkat

Kepala BNN Provinsi Bengkulu menggelar Realis kinerja selama Tahun 2023
Kepala BNN Provinsi Bengkulu menggelar Realis kinerja selama Tahun 2023

Badan Narkotika Nasional Provinsi Bengkulu (BNNPB) Rabu siang (20/12) menggelar realis kinerja selama tahun 2023. Dari realis kinerja BNNPB itu diketahui penggunaan narkotika se-provinsi Bengkulu meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. 


Dijelaskan Kepala BNN Provinsi Bengkulu Brigjen Pol. Tjatur Abrianto, untuk kinerja selama tahun 2023 ini sudah berjalan sesuai tergetan dan program yang ada. Baik penerapan program pusat maupun program BNN Provinsi Bengkulu. 

"Selama tahun 2023 ini jumlah penyalahgunaan dan pecandu narkotika yang mendapatkan layanan rehabilitasi di BNN Provinsi Bengkulu mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya," terang Tjatur Abrianto pada Rabu siang, (20/12). 

Tjatur Abrianto mengungkapkan, tercatat klien yang mendapatkan layanan rehabilitasi pada tahun 2023 ini berjumlah 276 orang, terdiri dari 82 orang di rumah Rehabilitasi (Rawat Inap) dan 194 orang di klinik pertama BNNP Bengkulu. 

"Jumlah itu belum termasuk klien yang direhab di beberapa kabupaten. Untuk perkembangan klien yang mendapat rehabilitasi di BNN dari tahun 2019 sebanyak 258, tahun 2020  sebanyak 244, tahun 2021 sebanyak 174, tahun 2022 sebanyak 186, dan di tahun 2023 mencapai 276," ujarnya. 

Tjatur Abrianto menambahkan, untuk klien rehabilitasi yang tersebar di layanan rehabilitasi dibeberapa kabupaten di tahun 2023, yaitu untuk rehabilitasi di BNN Provinsi Bengkulu mencapai 276 kilen, BNN Kota Bengkulu sebanyak 95 klien, BNN kabupaten Bengkulu Selatan sebanyak 25 klien, RSUD Hasanuddin Damrah Kabupaten Bengkulu Selatan sebanyak 5 klien dan Yayasan DWIN Foundation sebanyak 86 klien serta Yayasan karunia insani sebanyak 2 klien. 

"Pada tahun 2023 sebanyak 14,200 orang mendapat sosialisasi pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) dan sebanyak 56 lembaga/instansi yang telah di advokasi P4GN. Salah satu strategi ampuh untuk pencegahan penggunaan narkotika yang dilakukan, yaitu mengadakan pembentukan di 70 Desa/Kelurahan (BERSINAR) Bersih Narkoba," paparnya. 

Tjatur Abrianto menambahkan, bagi masyarakat Bengkulu yang terpapar narkoba atau ada yang mendengar, melihat pengedaran narkoba di daerahnya segera laporkan ke BNN provinsi Bengkulu. 

"Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat agar segera melapor atau menginformasikan jika ada keluarga atau tetangga atau teman yang terpapar atau kecanduan narkoba. Nanti akan segera kita tindak lanjuti sesuai program kita. Untuk daerah rawan narkoba kita akan turunkan personil sehingga aman dan kita jadikan daerah yang BERSINAR (Bersih Narkoba). Hal itu, perlu dukungan dari seluruh kalangan untuk meminimalisir putra putri kita agar tidak terpapar narkoba," pungkasnya. (cw1)