Pasca Tahapan Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari lalu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyebut proses pelaksanaan pemungutan suara di Provinsi Bengkulu berjalan damai dan kondusif hingga saat ini.
- Matangkan Persiapan Pemilu 2024, KPU Teken MoU Bersama Kejari-Polresta Bengkulu
- Lewat Uji Kompetensi, Kinerja Kepala OPD Akan Dievaluasi
- Covid-19 Terus Meningkat, Helmi Hasan Turun Ke Jalan
Baca Juga
"Pemilu di Bengkulu dalam suasana damai dan kondusif. Sekarang kita masih menunggu tahapan perhitungan suara, dan yang berhak mengumumkan tersebut yaitu KPU, saat ini sedang pleno di tingkat kecamatan," kata Gubernur Rohidin di Balai Raya Semarak, Rabu (21/02).
Gubernur Rohidin meminta, selama proses pelaksanaan Pleno di kecamatan para penyelenggara Pemilu juga diminta mengedepankan kejujuran dan tidak berlaku kecurangan.
"Kami minta kepada semua penyelenggara mengedepankan kejujuran jangan pernah ada sedikitpun manipulasi suara karena suara masyarakat harus betul dijaga. Ini saya ingatkan," tambah Gubernur Rohidin.
Selain itu, Gubernur Rohidin juga menilai proses terjadi keributan selama pemilu itu dikarenakan adanya dugaan manipulasi suara yang dinilai merugikan salah satu calon atau saksi suara para calon tersebut.
"Kalaupun dia menang artinya suara rakyat untuk dia. Kalaupun dia harus kalah artinya posisinya harus kalah. Memancing keributan itu sering ada dugaan manipulasi (suara pemilu) itu," tutup Gubernur Rohidin.
- Kartu Vaksin Jadi Syarat Lolos Penyekatan PPKM Kota Bengkulu
- Lewat Uji Kompetensi, Kinerja Kepala OPD Akan Dievaluasi
- Matangkan Persiapan Pemilu 2024, KPU Teken MoU Bersama Kejari-Polresta Bengkulu