RMOLBengkulu. DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Mukomuko, belum mengambil langkah setelah meninggalnya salah satu anggotanya di DPRD Lebong, yakni Syamsurizal meninggal dunia.
- Mundur Dari Ketua DPW Perindo Bengkulu? Ini Komentar Dirwan
- Besok Penjabat Walikota Bersama Plt Gubernur Dan Kapolda Pantau Langsung Pilwakot, Ini Rutenya
- Besok Kampanye Akbar Linda-Mirza
Baca Juga
RMOLBengkulu. DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Mukomuko, belum mengambil langkah setelah meninggalnya salah satu anggotanya di DPRD Lebong, yakni Syamsurizal meninggal dunia.
Anggota DPRD Kabupaten Mukomuko periode 2019-2024 menghembuskan nafas terahkir usai berjibaku memadamkan kobaran api di rumah tetangganya yang mengalami kebakaran.
Hal itu disampaikan langsung Ketua DPD PAN Mukomuko Agus Aswadi, bahwa partai berlambang matahari itu belum memikirkan usulan Pergantian Antar Waktu (PAW) anggotanya untuk menggantikan Almarhum Syamsurizal.
"Kita masih dalam suasana berduka, kami internal partai belum sampai memikirkan untuk pembahasan PAW beliau," ujar Agus saat dihubungi via telepon genggam, Selasa (7/4).
Menurutnya, sosok Syamsurizal adalah kader terbaik PAN yang pernah ada. Dedikasinya terhadap partai juga sangat bagus. Begitupun masyarakat setempat.
"Beliau adalah orang baik, kami DPD PAN sangat merasa kehilangan salah satu kader terbaik kami. Jadi untuk saat ini kami belum melakukan pembahasan untuk PAW. kami mau melewati masa berduka dulu," tutup Agus.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Mukomuko M Ali Syaftaini menjelaskan, agar tidak terjadinya kekosongan pihaknya akan berkoordinasi dengan partai tempat almarhum bernaung.
"Kita sifatnya hanya menunggu sampai partai memberikan surat atau rekomendasi nama sebagai PAW, baru setelah itu kita akan melakukan tahapan-tahapan berikutnya," kata Ali.
Ia juga menuturkan, anggaran untuk PAW sudah disiapkan, tinggal nanti kapan pelaksanaannya dan akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
Sekalipun nanti digelar harus dilaksanakan sesuai dengan SOP keamanan ditengah merebaknya virus Covid-19. Mulai dari akses masuk hingga posisi duduk anggota dalam gedung diatur.
"Tentunya kita juga tetap memperhatikan dan mentaati himbauan dari pemerintah supaya tidak ada perkumpulan, mungkin nanti secara teknis akan kita bicarakan dengan komponen terkait," pungkas Ali. [tmc]
- Rizal Ramli: Pejabat Kita Tidak Mau Jujur Saat Ada Masalah Ekonomi
- Tiga Paslon Desak Tindaklanjuti Dugaan Politik Uang Arinal-Nunik
- Kalau Bawaslu Tegas, PKB-Nasdem Senasib Dengan PSI
