Memasuki Usia 17 Tahun, Cucu Pertama Ketua PMI Provinsi Bengkulu Donor Darah 

Donor darah untuk membantu sesama manusia dan dapat memberikan kesehatan kepada diri pendonor biasanya dilakukan oleh orang yang sudah dewasa. Namun, kali ini dalam momen HUT PMI ke-78, UDD PMI Provinsi Bengkulu menggaet para pelajar dan mahasiswa se-provinsi Bengkulu untuk Berdonor darah sukarela. Salah satu momen menarik, seorang pelajar MAN 1 Model Bengkulu ikut merayakan hari jadinya yang ke-17 dengan berdonor darah di acara HUT PMI. 


Faisar Moreno Fitriansyah yang baru memasuki usia 17 tahun, berkeinginan akan menjadi pendonor darah sukarela secara rutin dan berkesinambungan. Cucu Pertama dari ketua PMI Provinsi Bengkulu, Asnawi A Lamat, punya cara yang menginspirasi dalam merayakan ulang tahun ke-17, dan semoga ini bisa menjadi contoh bagi para pelajar seumurannya sehingga nantinya bisa menjadi trend dikalangan Remaja, memasuki usia 17 tahun dengan euphoria melakukan aksi sosial donor darah sukarela. 

Cucu Pertama dari ketua PMI Provinsi Bengkulu, Asnawi A Lamat, Faisar Moreno Fitriansyah. 

“Motivasinya, karena terinspirasi dari ayah yang selalu rutin mendonorkan darahnya secara sukarela pertiga bulan sekali. Selain itu, saya sering berdikusi dengan kakek tentang manfaat berdonor dan tentang stok darah di provinsi Bengkulu yang katanya masih sangat minim," tutur anak pertama dari pasangan Agnes Fitriansyah dan Espania Permatasari, Selasa (19/9). 

Perasaan setelah donor darah, lanjut Faisar dirinya merasa ada kepuasan batin dan bahagia bisa melakukan kegiatan membantu orang yang membutuhkan darah. 

"Saya berharap bisa menjadi pendonor aktif ke PMI, Semoga langkah saya ini bisa memotivasi bagi semua kalangan muda, khususnya pelajar Bengkulu yang sudah berusia 17 dan dinilai layak untuk menyumbangkan darahnya untuk kemanusiaan," imbuhnya. 

Sementara itu, Ketua PMI Provinsi Bengkulu Asnawi A Lamat melihat cucu pertamanya mendonorkan Darah di HUT PMI Provinsi Bengkulu, berharap menjadi momentum bagi para pelajar berusia 17 tahun bisa menjadi pendonor. 

"Disamping bagus untuk kesehatan, darah kita bisa membantu orang lain. Artinya kita bisa mengajarkan anak cucu kita untuk melakukan kebaikan yang sangat besar manfaatnya. Kedepan kita berharap bisa menjadi contoh bagi generasi milenial bahwa berdonor darah itu tidaklah berbahaya, dan baik untuk kesehatan diri. Terpenting bisa menolong sesama karena dengan setetes darah bisa menyelamatkan nyawa orang lain," jelasnya. 

Disamping itu, kepala Unit Donor Darah PMI Provinsi Bengkulu dr. Tari Nasawida menerangkan, bagi para pelajar yang sudah masuk usia 17 tahun, sudah bisa mendonorkan darahnya. Tapi, tentu saja ada kriterianya, pertama yang bersangkutan harus memiliki berat badan lebih dari 45 kilogram, harus sehat jasmani dan rohani. 

"Kriterianya usia 17 sampai 60 tahun. berat badan minimal 45 kg dan lolos seleksi donor oleh dokter. Kita berharap kedepan generasi muda lebih banyak yang bisa membantu sesama dengan mendonorkan darahnya," sampainya. 

Diketahui, kegiatan donor darah yang digelar oleh Unit Donor Darah PMI Provinsi Bengkulu adalah rangkaian kegiatan Dalam rangka HUT PMI Provinsi Bengkulu yang ke 78 tahun. Dalam kegiatan donor darah pada Selasa pagi (19/8) dengan target 200 kantong darah.