Manurung Masih Bendahara, Imron: Kader Golkar Mempunyai Hak yang Sama

RMOL. Pemecatan Mahdi Singarimbun dan Godang Manurung dari Sekretaris dan Bendahara Golkar Bengkulu Utara diklim telah dilakukan sesuai dengan AD/ART partai. Bahkan, tugas Mahdi Singarimbun dan Godang Manurung di Partai Golkar dipertanyakan.


RMOL. Pemecatan Mahdi Singarimbun dan Godang Manurung dari Sekretaris dan Bendahara Golkar Bengkulu Utara diklim telah dilakukan sesuai dengan AD/ART partai. Bahkan, tugas Mahdi Singarimbun dan Godang Manurung di Partai Golkar dipertanyakan.

Ketua DPD Golkar Bengkulu Utara, Imron Rosyadi, kepada RMOL Bengkulu, Selasa (29/11/2016), mengatakan, hal itu bukanlah pemecatan namun pergantian dan dilakukan secara profesional, mengikuti kaidah-kaidah parpol.

"Pergantian yang dilakukan melalui rapat di provinsi, mereka juga kita undang namun tidak hadir di telpon juga demikian. Mereka juga tidak menjalankan tugasnya sebagai Sekretaris dan Bendahara. Lihat saja kantor DPD berserakan seperti ini apa saja kegiatan organisasi yang dilakukan, selanjutnya sejak menjabat sebagai bendahara mana laporannya, jika saya yang harus mengurus semuanya buat apa mereka menjabat sekretaris dan bendahara," beber Imron Rosyadi, ditemui di kantor DPD Golkar Bengkulu Utara.

Ia juga menyampaikan, dengan pergantian ini ada perubahan di tubuh DPD Golkar Bengkulu Utara. Para kader lebih bergairah bersama-sama untuk menghidupkan organisasi tersebut, begitu juga pengkaderan dengan pendidikan politik yang santun.

"Naniek kini menjabat sebagai bendahara DPD Golkar Bengkulu Utara, begitu juga dengan sekjen sudah kita ganti. Kita tidak pernah takut untuk menegakkan yang lurus, mana mungkin DPD Provinsi Bengkulu mau menindaklanjuti jika tidak ada dasarnya," jelasnya.

Mantan Bupati Bengkulu Utara ini juga berharap, pelaksanaan musyawarah daerah (musdah) yang akan digelar 10 Desember nanti bakal berlangsung lancar. Ia juga tidak mempersoalkan upaya klarifikasi atas pergantian yang dialami Mahdi Singarimbun dan Godang Manurung ke tingkat DPD Golkar Provinsi Bengkulu maupun ke DPP, itu merupakan hak mereka.

"Soal musda nanti, para kader Golkar memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk menjadi calon ketua umum. Kapan mulai kita buka pendaftaran apa kriterianya, nanti akan kita beritahukan sekarang sedang dipersiapkan hal itu," pungkasnya.

Ditempat terpisah, Mahdi Singarimbun, menyampaikan, surat klarifikasi yang disampaikan ke DPD Golkar Provinsi Bengkulu ditembuskan ke tingkat DPP.

"Saya sekarang di Jakarta mau ke DPP, menyampaikan tembusan surat permintaan klarifikasi atas pergantian yang terjadi" tegasnya.

Selain itu, Godang Manurung, menambahkan, lima tahun ia menjabat sebagai bendahara DPD Golkar Bengkulu Utara tidak pernah memegang uang Golkar, hanya dimintai tandatangan. Meski demikian, pembukuan keuangan DPD Golkar Bengkulu Utara tetap dikerjakannya sebagai bendahara.

"Pembukuan keuangannya ada. Perlu ditegaskan saya tidak haus jabatan dan masih menjabat bendahara golkar, kami tidak main-main melakukan perjuangan ini bila perlu hingga ke PTUN karena pergantian ini dilakukan secara sepihak. Saya berharap, para kader untuk tidak mudah dimanfaatkan, SK pergantian ini berlaku hanya 2016. Sedangkan musda akan dilakukan 10 Desember nanti kasihanlah mereka. Saya akan hadir pada musda karena saya masih kader Golkar," pungkas Manurung. [N14]