Lembaga Keuangan Mikro Syariah Dinilai Jadi Solusi Krisis Ekonomi Akibat Pandemi

RMOLBengkulu. Politisi Partai Gerindra, Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan kondisi ekonomi masyarakat Indonesia di tengah pandemi virus corona baru (Covid-19) saat ini terus menurun.


RMOLBengkulu. Politisi Partai Gerindra, Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan kondisi ekonomi masyarakat Indonesia di tengah pandemi virus corona baru (Covid-19) saat ini terus menurun.

Sandi memprediksi, kondisi anjloknya ekonomi Indonesia bisa saja terjadi dalam waktu yang cukup panjang. Dari data survei yang dimilikinya, 67 persen masyarakat merasa perekonomian dalam keluarga semakin hari semakin memburuk.

Pandemi Covid-19, kata Sandi telah mengakibatkan setidaknya sudah ada 1,2 juta pekerja di Indonesia yang dirumahkan dan terancam Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Data hasil survei ada sebanyak 25 persen dari masyarakat Indonesia menyatakan sudah tidak sanggup lagi memenuhi kebutuhan pokok tanpa pinjaman.

Tidak hanya itu, masyarakat hanya cukup memenuhi kebutuhan pokoknya selama sepekan hanya berjumlah 20 persen. Sedangkan yang sanggup memenuhi kebutuhan pokok tanpa meminjam hanya sebesar 33 persen.

Selain itu, masyarakat yang masih memiliki tabungan hanya berjumlah 20 persen.

Ekonomi keuangan mikro butuh satu suntikan bagaimana paket-paket yang diluncurkan pemerintah dan juga kerja sama dengan dunia usaha bisa menolong masyarakat yang tadinya masuk kelas menengah, kini masuk ke klasifikasi masyarakat rentan miskin,” ujar Sandiaga, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (15/7).

Sandi menyampaikan, dampak negatif dari pandemi Covid-19 membuktikan bahwa prinsip ekonomi yang baik adalah ekonomi yang memberikan keleluasaan atau kelonggaran bagi  para usahawan yang sedang membutuhkan.

Yang punya kelebihan membantu yang kekurangan, yang berkecukupan membantu yang perlu bantuan. Lembaga Keuangan Mikro Syariah ini jadi fasilitatornya. Pada masa pandemi Covid-19 jadikan Lembaga Keuangan Mikro Syariah punya tempat,” tandasnya. [tmc]