Kisah Timnas Indonesia Tolak Bertanding Lawan Israel di Piala Dunia 1958

Trofi Piala Dunia
Trofi Piala Dunia

Eksistensi Indonesia untuk berjuang masuk putaran final piala dunia waktu itu kandas setelah dikalahkan oleh Israel terkait masalah politik.


Di tengah hiruk pikuk penyelenggaraan Piala Dunia U-17, di mana Indonesia menjadi tuan rumah, terselip kisah sejarah keikutsertaan Timnas Indonesia di masa lalu. Salah satunya mengenai cerita hampir lolosnya Indonesia ke putaran final piala dunia.

Sebagaimana umum diketahui, piala dunia merupakan kejuaraan sepak bola sedunia yang memiliki gengsi tinggi. Ketika piala dunia diselenggarakan, perhatian masyarakat di dunia tertuju ke sana, baik secara langsung berbondong-bondong menuju ke stadion tempat diselenggarakannya kejuaran maupun menyaksikan melalui media elektronik.

Begitu juga dengan penyelenggaraan Piala Dunia 1958 yang begitu menyita perhatian masyarakat Indonesia. Eksistensi Indonesia untuk berjuang masuk putaran final piala dunia waktu itu kandas setelah dikalahkan oleh Israel terkait masalah politik.

Perselisihan sepak bola dan politik antara Indonesia dan Israel jadi biang keladinya. Padahal, Indonesia saat kualifikasi Piala Dunia 1958 menempati posisi kuat karena sebelumnya telah mengalahkan RRT di babak kualifikasi.

Indonesia tinggal mengalahkan Israel dan kemudian akan dapat melenggang ke putaran final Piala Dunia 1958. Namun, Pemerintah Indonesia kala itu masih dipimpin Sukarno menolak memberikan izin dilangsungkannya pertandingan lawan Israel di Indonesia, di Israel ataupun di tempat netral.

Alasannya, Indonesia khawatir terhadap sokongan yang diberikan oleh negara-negara Arab dalam perjuangan Indonesia merebut Papua Barat pada Sidang Umum PBB 1957.

Apabila tetap bertanding dengan Israel, maka pemerintah takut tidak mendapat dukungan dari negara-negara Arab.

Selain itu, sejak puluhan tahun silam hubungan antara Indonesia dan Israel memang tidak baik-baik saja karena masalah Palestina.

Presiden Sukarno pada saat itu merupakan salah satu tokoh utama mendukung kemerdekaan Palestina. Dia memutuskan untuk menolak undangan bertanding melawan Israel demi menghormati Palestina.

Akhirnya, Indonesia memutuskan untuk tidak bertanding dan menganggap dukungan negara-negara Arab dalam sidang PBB lebih penting daripada sepak bola melawan Israel dan tidak memberi izin untuk bertanding karena tidak memiliki hubungan diplomatik. 

Dengan mundurnya Timnas Indonesia, FIFA memutuskan Israel akan melaju ke babak play-off melawan Wales yang menyelesaikan babak kualifikasi zona Eropa di posisi kesembilan. Namun, Wales lah yang berhasil mengalahkan Israel dan melaju ke babak putaran final.

Dengan demikian, Indonesia pun harus mengubur mimpi tampil perdana di putaran final piala dunia. Jika lolos dari grup tersebut, Indonesia sebenarnya punya peluang besar lolos putaran final Piala Dunia 1958 di Swedia kala itu.

Piala Dunia U-17 pun berlangsung bersamaan dengan agresi Israel ke Gaza Palestina yang sudah berlangsung sejak 7 Oktober 2023 hingga saat ini.