Jelang Panen Raya MT2, Harga 'Belas' Naik di Kabupaten Lebong

Nurtanio Wijaya saat mengecek kualitas beras di gudang/Ist
Nurtanio Wijaya saat mengecek kualitas beras di gudang/Ist

Pada Jum'at (1/9) pagi, terpantau harga 'belas' alias beras medium di pedagang eceran kembali mengalami kenaikan. Harga rata rata beras di Kabupaten Lebong saat ini di angka Rp 11.500 sampai 12.500 per kilogram.


Salah satu toke beras di wilayah Kecamatan Bingin Kuning, Nurtanio Wijaya mengatakan, kenaikan harga beras naik signifikan. Biasanya, harga beras di musim tanam satu (MT1) di angka 9.000 per kilogram beras medium, dan Rp 10.000 per kilogram untuk beras premium, atau 145 ribu per kaleng.

Namun, menjelang MT2 ini harga beras naik menjadi Rp 11.500 per kilogram atau Rp 180 ribu per kaleng untuk beras medium, dan Rp 12.500 per kilogram atau Rp 190 ribu per kaleng untuk beras premium.

"Iya naik, dari kisaran Rp 180 medium dan Rp 190 ribu premium," ujar Tanio, Jum'at (1/9).

Dia menjelaskan, bahwa sesuai pola panen, yang melaksanakan MT1 di Lebong ini terjadi panen raya di Bulan Maret-Juni Awalnya dimulai sejak Bulan Januari, setelah memasuki Juli jumlah panen sudah mulai sedikit, Agustus berkurang lagi, sampai puncaknya pada Bulan September. Keadaan itu akan bertahan hingga Bulan Januari.

"Polanya selalu begitu. Ini siklus tahunan. Tetapi sebetulnya, ini menguntungkan di tingkat petani yang mengikuti MT2," tuturnya.

Sementara itu, Kadis Ketahanan Pangan Kabupaten Lebong, Tina Herlina membenarkan informasi tersebut.

Menurutnya, kenaikan harga beras ini akan memberikan dampak pada kenaikan kesejahteraan petani yang mengikuti program MT2.

"Iya, itu juga berdasarkan pantauan kita di tingkat toke beras di daerah itu," sebutnya.

Lanjut Tina menjelaskan, naiknya harga gabah saat ini merupakan pemicu pada kenaikan harga beras. Diketahui harga terkini mencapai Rp 11.500 sampai Rp 12.500 per kilogram.

“Kenapa harga beras naik, karena dipengaruhi oleh pola musim panen kita,” demikian Tina.