RMOLBengkulu. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian terus memantau pencairan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) untuk Pilkada Serentak Tahun 2020.
- Wartawan Meninggal Di Penjara, Disesalkan Polisi Membutakan Mata
- Margono: Harus Betul-betul Kroscek Data Ijazah Bacaleg
- RSUD Curup Belum Terakreditasi, PDIP Kecewa
Baca Juga
RMOLBengkulu. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian terus memantau pencairan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) untuk Pilkada Serentak Tahun 2020.
"Kami di Kemendagri terus mendorong agar Pemda mentransfer 100 persen NPHD-nya sebelum tanggal 15 Juli 2020. Kalau bisa lebih cepat lebih baik, agar penyelenggara bisa melaksanakan tahapannya dengan lancar,†kata Mendagri usai menghadiri Rakor Kesiapan Pilkada Serentak Tahun 2020 di Provinsi Papua, yang berlangsung di Swissbel Hotel Jayapura, Jumat (10/7).
Berdasarkan data dari Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri melalui hasil Koordinasi bersama KPU RI & Bawaslu RI, serta Laporan Pemda, per 9 Juli 2020, pukul 23.59 WIB, total anggaran sementara pendanaan dan pencairan Pilkada Serentak Tahun 2020 sebesar Rp 15.042.158.510.972,- dan realisasi sebesar Rp 9.007.069.430.923,- atau 59,88 persen.
Selain itu, sisa pencairan sebesar Rp 6.035.089.080.049,- atau 40,12 persen.
"Anggaran ini segera dicairkan agar KPU, Bawaslu, dan aparat keamanan sebagai komponen penting yang menyelenggarakan dan mengawasi Pilkada ini gerakannya maksimal. Oleh karena itu anggaran biaya ini harus segera dipenuhi,†pintanya.
Pertama, sebanyak 98 Daerah yang telah transfer 100 persen ke KPUD, yakni 3 Provinsi: Kaltara, Kalteng, dan Sumbar; dan 95 Kabupaten/Kota. Sementara sebanyak 172 daerah yang belum transfer 100 persen ke KPUD, yakni 6 Provinsi dan 166 kabupaten/kota.
Kedua, sebanyak 102 daerah yang telah transfer 100 persen ke Bawaslu, yakni 4 Provinsi: Sumbar, Jambi, Kaltara, dan Kalteng; dan 98 Kabupaten/Kota. Sementara sebanyak 168 daerah yang belum transfer 100 persen ke Bawaslu, yakni 5 Provinsi dan 163 kabupaten/kota.
Ketiga, sebanyak 29 daerah yang telah transfer 100 persen ke aparat keamanan yakni 2 Provinsi: Jambi dan Kalteng; dan 27 kabupaten/kota. Sementara, sebanyak 241 daerah yang belum transfer 100 persen ke Bawaslu, yakni 7 Provinsi dan 234 Kabupaten/Kota.
"Terima kasih untuk daerah yang cepat untuk mencairkan NPHD-nya, dan kami akan terus pantau daerah mana saja yang belum menyalurkan NPHD sesuai kesepakatannya,†tandasnya. dilansir RMOL.ID. [ogi]
- Hingga Kuartal I 2021, Serapan Dana PEN Capai Rp134,07 Triliun
- LSI Denny JA: Figur Airlangga Paling Lengkap, King Maker, Juga Capres Atau Cawapres Potensial
- Gerindra: Tunggu Hitung Nyata, Bukan Hitung Cepat!