RMOLBengkulu.Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Jakarta Pusat-Utara dan Jakarta Timur kembali menggelar aksi demonstrasi di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (23/5) sore.
- Bali Keluar dari Level 4 ke 3, PPKM Lanjut Hingga Sepekan ke Depan
- Penggerudukan Kader PDIP Di Kantor Radar Bogor Bertentangan Dengan Pancasila
- Banyak Pohon Tumbang, Ahok Kembali Sindir Dinas Petamanan Senin
Baca Juga
RMOLBengkulu. Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Jakarta Pusat-Utara dan Jakarta Timur kembali menggelar aksi demonstrasi di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (23/5) sore.
Massa aksi dimulai dengan berjalan dari Taman Ismail Marzuki, Cikini sampai depan Istana Negara dan langsung menunaikan sholat Ashar pukul 15.32 WIB bersama.
"Kami akan lakukan orasi, Jadi ini aksi damai jadi tenang saja," ujar salah satu orator Romadan Reubun, pengurus HMI Jakarta Pusat.
Mereka membakar tiga ban mobil bekas, sebagai simbol memperingati teman mereka yang menjadi korban pemukulan aparat pada beberapa hari lalu di tempat yang sama dan sebagai simbol kekecewaan.
"Ini rezim gagal Jokowi-JK. Rezim gagal kawan-kawan jadi tenang saja polisi sudah legowo, karena sudah pukul kita punya kawan kemarin. Jadi ini aksi damai jadi tenang saja," ujar Romadan Reubun.
Dalam orasinya mereka menuntut keadilan dari pihak kepolisian atas jatuhnya beberapa korban luka dalam aksi beberapa hari yang lalu.
Diberitakan Kantor Berita Politik RMOL sebelumnya, HMI menggelar aksi untuk mengenang 20 tahun reformasi serta meminta pertanggungjawaban Presiden Joko Widodo terhadap janji politik.
Janji nawacita mereka nilai tidak ada realisasinya. Yang terjadi malah impor beras dan garam. Belum lagi membanjirnya tenaga kerja asing di Tanah Air hingga persoalan terorisme yang tidak mampu diatasi.
Namun, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu terus berusaha mendekati dan mengimbau agar mahasiswa tidak melakukan pembakaran ban. [nat]
- Pastikan Kesiapan Pemilu 2024, Kanwil Kemenkumham Bengkulu Sidak Lapas Curup
- Puan Maharani Belum Tersentuh, KPK Akan Kembali Didatangi Pendemo
- Aneh! Polda Dan Kejati Silang Pendapat Soal Kasus DAK Dikbud 2020