Tausyiah kebangsaan dan ikrar kebangsaan dibawakan ulama kharismatik Habib Luthfi bin Yahya saat acara Kirab Merah Putih digelar di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu (28/8).
- Layani Kesehatan Pemudik, 2.700 Petugas Medis Disebar
- HLN Ke-78, Presiden Jokowi Beri Selamat ke PLN, Berpesan Untuk Wujudkan Ketahanan Energi Hingga Menerangi Pelosok Negeri
- Edaran Baru, Mendagri Minta Pemda Percepat Vaksinasi Dan Efektifkan PPKM
Baca Juga
Mulanya, Habib Luthfi memimpin tausyiah dan doa bersama agar Indonesia tidak terpecah-belah.
Usai memberikan ceramah, Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmah 2022 hingga 2027 itu langsung memimpin pembacaan ikrar kebangsaan.
"Pertama, kami bangga jadi bangsa Indonesia. Kedua, kami bangga jadi anak Indonesia. Ketiga, kami bangga merasa memiliki Indonesia. Keempat, Indonesiaku, Indonesiamu, Indonesia kita, Bhinneka Tunggal Ika," demikian petikan awal isi ikrar kebangsaan yang dibacakan Habib Luthfi, Minggu (28/8).
Adapun lanjutan ikrar tersebut berbunyi, “Kelima, kami bersumpah untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Keenam, NKRI harga mati dan bela negara adalah kewajiban kami.”
Acara Kirab Merah Putih di Bundaran HI, Jakarta Pusat, berlangsung meriah. Bendera merah putih yang memiliki panjang 1.700 meter diarak oleh 50 ribu orang.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beserta para pejabat utama Polri.
- Mutasi, Kajati Pastikan Penanganan Kasus Di Kejari Terus Berlanjut
- H+5 Lebaran, 60 Persen Pemudik Belum Balik Ke Kota
- Pemprov Bengkulu Raih Penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Award Tahun 2023 dari Wakil Presiden RI