BNI Kantor Wilayah Palembang Buka 9 Outlet Baru BNI 46

RMOL. Dalam upaya memberikan kelancaran dan kemudahan bagi Nasabah dalam bertransaksi keuangan dan perbankab, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau yang lebih dikenal dengan BNI 46, menambah 9 outlet baru yaitu, Kantor Cabang Pembantu (KCP) Sangeti Jambi, KCP Emoat Lawanf Sumsel, KCP Baradatu Kotabumi Lampung, KCP Way Jepara Lampung, Kantor Kas (KK) Kedaton Tanjung Karang Lampung, KCP Kedong Tataan Tanjung Karang Lampung, KCP Bintuhan Bengkulu, KCP Penarik Bengkulu dan KCP Seluma Bengkulu.


RMOL. Dalam upaya memberikan kelancaran dan kemudahan bagi Nasabah dalam bertransaksi keuangan dan perbankab, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau yang lebih dikenal dengan BNI 46, menambah 9 outlet baru yaitu, Kantor Cabang Pembantu (KCP) Sangeti Jambi, KCP Emoat Lawanf Sumsel, KCP Baradatu Kotabumi Lampung, KCP Way Jepara Lampung, Kantor Kas (KK) Kedaton Tanjung Karang Lampung, KCP Kedong Tataan Tanjung Karang Lampung, KCP Bintuhan Bengkulu, KCP Penarik Bengkulu dan KCP Seluma Bengkulu.

"Ada penambahan 9 outlet BNI 46 baru untuk wilayah Palembang," kata CEO BNI Wilayah Palembang Ryanto Wisnuardhy.

Menurut Ryanto saat ini, BNI memiliki 17 Kantor Wilayah yang membawahi 169 Kantor Cabang Utama (KCU), 920 KCP, dan 592 Kantor Kas, dengan total 1.681 outlet layanan yang terdapat di Indonesia. BNI merupakan satu-satunya Bank BUMN yang memilik 6 outlet diluar negeri yaitu, di London Inggris, New York Amerika Serikat, Tokyo Jepang, Hongkong, Singapura, dan Seoul Korea Selatan.

Selain itu, BNI saat ini memiliki 81 outlet mobil layanan atau disebut dengan BNI Layanan Gerak (BLG) yang meruapakan one stop mini banking yang leluasa bergerak mendekati nasabah dan komunitas di berbagai tempat.

BNI juga memiliki 98 payment point yang dapat memudahkan nasabah dan maysarakat dalam melakukan pembayaran tagihan. BNI memiliki 16.296 ATM di Indonesia serta 6 ATM di luar negeri, yang terdiri dari 4 ATM di Hongkong serta 2 ATM di Singapura.

Khusus untuk BNI Wilayah Palembang yang wilayah kerjanya meliputi 5 Propinsi yaitu, sumsel, Bengkulu, Bangka Belitung, Jambi dan Lampung sendiri terdapat 100 outlet. Dengan penambahan 9 outlet ini, maka total ada 109 outlet serta 887 ATM dilingkungan BNI Wilayah Palembang, yang akan membantu transaksi keuangan dan perbankan.

"Kami berharap dengan penambahan outlet baru ini selain akan memberikan kemudahan dan kelancaran bagi nasabah dlam bertransaksi juga akan memperluas based custumer yang berdampak pada peningkatan kinerja bisnis," jelasnya.

Sedangkan pada Oktober 2016 ini, akan segera beroperasi 3 outlet baru di Propinsi Bengkulu, yaitu Kabupaten Kaur (KCP Bintuhan), Kabupaten Mukomuko (KCP Penarik), dan Kabupaten Seluma (KCP Seluma).

Dengan menambah 3 outlet ini, Ryanto berharap akan dapat meningkatkan layanan BNI bagi nasabah dan masyarakat terutama di 3 kabupaten tersebut. Ryanto menambahkan, dengan penambahan 3 outlet ini yakin akan membantu dalam melampaui terget kinerja tahun 2016.

Khususnya Cabang Bengkulu sendiri kinerja penghimpunan DPK bulan Agustus 2015 terdapat kenaikan 8 persen, dan bila dibandingkan dengan pencapaian bilan Desember 2015 juga terdapat kenaikan 3 persen, komposisi kinerja juga cukup bagus dapat mempertahankan posisi CASA atau dana murah di kisaran 70 persen. BNI akan senantiasa memberikan layanan terbaik sesuai dengan visi BNI "Menjadi Lembaga Keuangan Yang Unggul Dalan Layanan dan Kinerja".

Untuk menjangkau daerah yang belum memiliki outlet layanan, BNI telah membuja lebih dari 1.200 Agen 46 diselurub Sumbagsel. Di Bengkulu sendiri terdapat 74 Agen 46 meruapakan layanan keuangan tanoa kantoe cabang yang dilaksanakan oleh Nasabah dab Masyarakat yang telah mendaftar dan bekerjasama dengan BNI.

Persyaratan untuk menjadi Agen 46 sangat mudah, masyarakat bisa mendapatkan fee dari transaksi yang dilaksanakan, untuk itulah Ryanto mengajak masyarakat yang berminat menjadi Agen 46 untuk segera menghubungi outlet BNI terdekat.

"Untuk masyarakat yang membutuhkan modak untuk membangun usaha BNI juga memiliki BNI Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga yang sangat murah yaitu 9 persen dengan maksimal kredit sampai dengan Rp 500 juta. BNI sebagai agent of development wajib menjadu bagian yang ikut mensejahterakan masyarakat Indonesia," pungkas Ryanto.[Y21]