Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu menegaskan tak ada tambahan libur sekolah dan tak mengeluarkan kebijakan WFH atau kerja dari rumah untuk para ASN.
- Hari Pancasila, Budiman: Mari Kita Jaga Kesatuan Dan Persatuan
- Vaksin, Bansos Hingga Alat PCR Jadi Bahasan Gubernur Bengkulu
- Lewat Uji Kompetensi, Kinerja Kepala OPD Akan Dievaluasi
Baca Juga
Diketahui kebijakan tersebut hanya berlaku di beberapa daerah di pulau jawa dengan alasan tertentu. Sekolah dan ASN sudah harus masuk per Senin (09/05) kemarin seperti biasa sesuai instruksi Walikota Bengkulu Helmi Hasan.
Kadis Kominfo kota, Eko Agusrianto menjelaskan dalam aturan Kementerian PAN-RB, penerapan WFH itu diperuntukkan tiga wilayah, yakni Banten, Jawa Barat, dan DKI Jakarta. Hal tersebut diberlakukan untuk mengurai kemacetan yang terjadi saat arus balik lebaran.
“Nah untuk di Bengkulu sendiri Alhamdulillah masih terkendali, tidak sampai ada kemacetan. Selain itu, disiplin masyarakat terhadap protokol kesehatan juga tinggi, angka yang terpapar pun hampir setiap hari dinyatakan nol, sehingga sampai saat ini kita belum memberlakukan WFH,” jelas Eko, Selasa (10/05).
Tak hanya itu, terkait imbauan dari pusat terhadap penambahan libur anak sekolah yang masuk 12 Mei belum juga diberlakukan. Mengingat setiap sekolah juga sudah siap untuk kembali melakukan proses belajar mengajar pasca libur panjang lebaran.
“Imbauan dari pemerintah pusat seperti terkait dengan penambahan liburan untuk anak sekolah juga tak kita berlakukan. Karena yang kita lihat semuanya sudah normal dan persiapan setiap sekolah cukup baik menyambut libur usai lebaran kemarin,” tutupnya.
- 23 Pejabat Eselon II Dievaluasi, Pejabat Tak Cakap Bakal Diganti
- Kejar Target PAD, Tarif Parkir Kendaraan Bakal Dinaikkan
- Harkitnas, Budiman: Bukan Hanya Pemerintah Yang Bangkit, Namun Juga Wartawan
