Antrian Minyak Goreng Mengular, Satu Warga Hingga Jatuh Pingsan

Situasi antrian pejuang minyak goreng di lapangan sekundang/RMOLBengkulu
Situasi antrian pejuang minyak goreng di lapangan sekundang/RMOLBengkulu

Kelangkaan minyak goreng di kabupaten Bengkulu Selatan, nyatanya membuat antrian panjang di daerah itu.


Mirisnya, untuk mendapatkan minyak goreng ini masyarakat harus rela antri sejak pagi.

Pantauan di lapangan, meskipun tempat penyaluran minyak goreng dibagi di enam titik, namun kerumunan masih saja terjadi di Lapangan Sekundang Kota Manna, Rabu (9/3). 

Masyarakat yang padati lapangan berdesakan. Bahkan ada yang jatuh pingsan untuk mendapatkan jatah minyak goreng tersebut.

"Susah sekali untuk membeli minyak goreng saat ini, kita mengantri sejak pukul 7 tadi pagi pak, maski antri hampir 3 jam tetapi masih kebagian," ujar salah satu pejuang minyak goreng Desmi.

Berbeda dengan Desmi, Sri yang kecewa karena tidak kebagian. Meski dari pagi mengantri dirinya tidak bisa mendapatkan jatah minyak goreng tersebut.

"Tidak dapat padahal sudah susah payah mengantri," ujarnya sembari menunjukkan ekspresi kesal.

Harga minyak goreng yang dijual ke masyarakat sebesar Rp 12.500 rupiah per kantong dengan ukuran satu liter itu, hanya boleh dibeli setiap pengantri maksimal 2 liter saja. Mengingat stok yang hanya 9.600 kantong yang akan disebar se-kabupaten Bengkulu Selatan.

Kepala dinas Koperindag Bengkulu Selatan Fery Kusnadi mengatakan, penyaluran akan ditutup sementara mengingat terjadinya kerumunan.

"Untuk sementara penyaluran di Kecamatan Bunga Mas, Kota Manna, Manna kita tutup dan akan kita bahas kembali untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan dan ketertiban saat penyaluran," ujar Ferry.

Sementara itu, Wakil Bupati Bengkulu Selatan Rifa'i Tajudin menuturkan, operasi pasar tersebut untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat Bengkulu Selatan yang saat ini sulit mendapatkan minyak goreng. Untuk itu, pada saat penyaluran harus melihat kondisi di masing-masing titik penyaluran.

"Ya. Harus lihat kondisi, karena ini kebutuhan bersama maka lihat situasi kalau masyarakat sangat banyak maka dibagi satu kantong perorang. Kalau peminat sepi bisa diberikan dua kantong, intinya usahakan semua kebagian," sampai Wabup.